TRADISIONAL BUTTER
- Churned Butter
Churned
butter adalah mentega tradisional yang dibuat dengan mengaduk susu yang
telah dipasteurisasi hingga bentuknya lebih padat. Di Kanada, ada
sebuah peraturan bahwa churned butter ini harus mengandung setidaknya
80% lemak, 16% air dan 3% susu murni. Churned butter ini dijual dalam
dua versi, salted dan unsalted, tergantung selera dan kebutuhan
pemakaian.
- Sweet Butter
Ada
yang menyebut sweet butter ini unsalted butter. Sebenarnya sweet butter
adalah jenis churned butter yang dalam pembuatannya tidak menggunakan
garam, jadi rasanya manis. Dalam dunia baking, sweet butter ini
digunakan sebagai penyeimbang rasa apabila kadar garam di dalam
masakan/kue/roti terlalu banyak. Sayangnya, sweet butter tidak tahan
lama dibandingkan dengan salted butter, sehingga ia harus cepat
digunakan setelah dibeli.
- Light Butter
Yang
dimaksud dengan light butter adalah jenis dari churned butted, namun
dalam pembuatannya telah ditambahkan air sebanyak 25% sehingga kadar
lemak dalam mentega ini jauh lebih rendah. Karena mengandung kadar air
yang cukup banyak, light butter ini sebaiknya disajikan sebagai tambahan
saat makan roti atau kue kring saja. Light butter tidak cocok digunakan
untuk memasak atau ditambahkan pada saus karena ia akan cepat meleleh
dan menguap.
- Cultured Butter
Cultured
butter adalah mentega yang terbuat dari cream susu kemudian dalam
proses fermentasinya ditambahkan bakteri (yang hampir mirip dengan
bakteri dalam yogurt). Mentega ini usianya jauh lebih lama dari churned
butter, sehingga dapat disimpan lebih lama apabila tidak langsung
digunakan. Ada dua jenis cultured butter, salted dan unsalted yang juga
digunakan sesuai kebutuhan dan selera.
MODERN BUTTER Dalam perkembangannya, ada beberapa mentega tradisional yang kemudian dikembangkan sesuai dengan sentuhan teknologi dan trend. Yang pada akhirnya memunculkan 4 jenis mentega baru yang cukup populer, yaitu:
- Flavoured Butter
Flavoured
butter sebenarnya adalah jenis traditional butter yang ditambahkan
perasa, seperti bawang putih, rasa pedas, atau bumbu-bumbu lainnya.
Flavoured butter biasanya digunakan sebagai bumbu instant untuk
menyantap makanan, semisal jagung bakar, jagung rebus, roti, biskuit,
dan lain sebagainya.
- Blended Butter
Blended
butter adalah mentega yang biasanya dalam penggunaan dicampur dengan
beberapa minyak, seperti canola misalnya. Karena dicampur, bentuknya
nyaris cair dan biasanya digunakan sebagai lapisan makanan.
- Whey Butter
Sedangkan
whey butter adalah mentega yang terbuat dari whey. Warnanya jauh lebih
kuning dari warna mentega biasanya, aromanyapun jauh lebih cheesy.
- Whipped Butter
Whipped
butter adalah mentega yang dibuat lebih ringan untuk sajian mentega di
meja makan. Mentega ini digunakan untuk lapisan teman makan roti,
pancake, dan lain sebagainya. Mentega ini tidak dibuat untuk bahan dasar
memasak atau membuat roti.
- Ghee
Ghee
adalah mentega yang bisa dibilang cukup langka. Biasanya dijual dalam
bentuk nyaris cair sehingga harus dikemas di dalam toples. Terdiri dari
kandungan lemak tinggi, dan susu murninya telah dipisahkan dalam proses
fermentasinya. Agar Ghee bisa bertahan lama, ia harus disimpan di tempat
yang dingin atau di dalam kulkas.