Seringkali ada perasaan sangat lapar yang membabi buta sebelum makan.
Tetapi, setelah makan banyak, justru ada perasaan bersalah yang muncul.
Ah, apa sih maunya perut ini?
Ladies, sebenarnya perut dan tubuh
Anda tidak membutuhkan banyak makanan. Yang benar, tubuh Anda
membutuhkan nutrisi yang cukup sehingga tetap sehat dan fit. Untuk itu,
prioritaskan kandungan nutrisinya, bukan jumlahnya.
Apabila Anda punya kebiasaan makan terlalu banyak, cermati kondisi di sekitar Anda. Mungkin ini penyebabnya...
Ikut-ikutan teman
Pengaruh
teman sangatlah besar dalam diet dan usaha menurunkan berat badan. Coba
cari restaurant atau makan bersama teman-teman yang juga sedang dalam
program diet atau makan seimbang. Kebiasaan makan cukup ini akan menular
dan membuat Anda tetap makan dalam porsi yang tidak berlebihan.
Hindari makan dengan mereka yang juga hobby makan dan biasa makan tidak terkontrol.
Piring berukuran besar
Menggunakan
piring berukuran besar cenderung mendorong orang makan dalam jumlah
yang besar pula. Untuk itu, ganti piring Anda dengan piring berukuran
kecil, sehingga membuat nafsu makan Anda lebih terkendali. Anda juga
akan merasa bersalah apabila memenuhi piring tersebut karena berkesan
seperti sudah banyak makan.
Makan terlalu cepat
Makan
terlalu cepat membuat Anda cepat lapar. Biasakan makan perlahan dan
mengunyah 32 kali sehingga makanan dapat dicerna dengan lebih maksimal
serta membuat Anda tidak mudah lapar.
Bosan
Apabila
Anda bosan atau sedang kepikiran sesuatu, makan jadi tidak terkendali.
Anda cenderung melampiaskan emosi dengan menyuapkan makanan terus
menerus pada mulut. Alhasil, berikutnya Anda akan menyesal dan menyadari
bahwa porsi Anda telah berlebihan.
Dehidrasi
Jangan
sampai salah tanggap, Anda belum tentu membutuhkan porsi besar setiap
kali makan. Bisa jadi Anda hanya haus saja, sehingga disarankan sebelum
makan untuk minum segelas air mineral terlebih dahulu.
Mulai sekarang perhatikan nutrisi asupan menu makanan serta cukupkan porsi makan Anda tanpa mengonsumsi berlebihan