Untuk membuat tubuh selalu berenergi sebaiknya Anda jangan
menggantungkan diri pada minuman energi (sport drink). Menurut
penelitian, kandungan kafein dalam minuman energi sesungguhnya lebih
tinggi daripada yang tertulis dalam kemasan.
Penelitian yang
dilakukan oleh lembaga perlindungan konsumen Consumer Report memang
hanya meneliti 27 merk minuman energi yang populer di Amerika Serikat.
Tetapi tak ada salahnya kita juga waspada.
Penelitian tersebut
dilakukan dengan menguji level kafein di minuman energi di pasaran.
Hasilnya bervariasi antara 6 sampai 242 miligram per sajian. Beberapa
minuman bahkan mengandung kafein lebih dari itu.
Sebagai
perbandingan, secangkir kopi seukuran 8 ons pada umumnya mengandung 100
mg kafein, dan 8 ons minuman soda mengandung 25 mg. Bisa dibayangkan
tingginya kadar kafein dalam minuman energi.
Hasil penelitian
juga mengungkapkan ada beberapa merk minuman yang mengandung kafein 20
persen lebih banyak dari yang disebut dalam label. Tetapi ada juga
produk yang tidak secara spesifik menerangkan level kafein dalam
kemasannya.
Kafein dalam dosis sedang (200-300 mg) sebenarnya
tidak berbahaya untuk orang dewasa sehat, tetapi jika dikonsumsi setiap
hari kafein dengan dosis lebih dari 500 mg bisa menyebabkan insomnia,
debar jantung meningkat, dan tremor otot. Meski begitu efek samping
kafein pada tiap orang berbeda-beda.
Ibu hamil direkomendasikan
untuk membatasi asupan kafeinnya kurang dari 200 mg setiap hari karena
jumlah berlebihan bisa meningkatkan risiko keguguran.
Para
dokter di The American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar
anak-anak dibatasi asupan kafeinnya kurang dari 100 mg per hari dan
tidak disarankan minum minuman energi.